Perbanyaklah Istigfar, karena Allah tidak akan memberi tahumu
kapan pengampunannya akan datang.
DO'A
Dengan do'a, aku yakin bahwa tidak ada yang sulit
bagi Allah untuk memberikan apapun yang aku butuhkan
JIKA
Jika kita belum mampu menyembelih hewan qurban tahun ini, maka sembelihlah sifat sombong dalam diri kita yang selalu merasa benar, selalu merasa pandai, dan selalu merasa alim...
Jika kita belum diberi kesempatan melempar jumrah tahun ini,
maka lemparlah sifat iri, dengki, amarah, dan dendam dalam diri kita, agar kita dapat memandang orang lain dengan penuh kasih sayang..
Jika kita belum sempat melaksanakan mengelilingi Ka'bah tahun ini,
maka kunjungilah tetangga, saudara dan sahabatmu, agar terjalin tali silaturrahim yang erat antara sesama hamba Allah SWT...
Jangan lupa selalu mendoakan
Kedua orang tua
REZEKI
Dulu, saya mengira...sh fcolat dhuha, sholat tahajjud, membaca Al Qur'an dan membaca zikir itu dapat menjadi penyebab terbukanya pintu rezeki
Dan saya menyangka bahwa rezeki itu adalah berwujud uang, gaji yg besar, banyak order , banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di bank, punya banyak asset seperti kendaraan, properti disana-sini , intinya rezeki itu adalah: "HARTA".
Namun setelah mencari tahu lebih dalam tentang apa makna rezeki dalam Islam, ternyata saya SALAH BESAR.
Bahwa ternyata, langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.
Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid adalah rezeki.
Hati yg Allah jaga jauh dari sifat iri hati, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.
Punya temen yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.
Saat keadaan sulit serta penuh keterbatasanpun itu juga rezeki, karena mungkin jika kita dalam keadaan sebaliknya justru akan membuat kita condong bersikap kufur, sombong, angkuh dan bisa lupa diri.
Punya orang tua yang sakit-sakitan, ternyata itu adalah rezeki, karena itu merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus Ikhlas mengurusnya.
Tubuh yang sehat adalah rezeki.
Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.
Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rezeki yang kita tidak sadari.
Suami istri dan anak2 sehat itu rezeki, anak-anak dapat bersekolah lancar itu rezeki.
Hidup rukun sama tetangga itu juga rezeki.
Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiah keagamaan yg mengajak dan mengingatkan tentang kebajikan, itu juga rezeki, karena Anda akan mendapatkan ilmu darinya.
Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita serba berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kesenangan, padahal begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan.
Mari sebarkan kebaikan dan nikmati rezeki-rezeki yang Allah amanahkan kepada kita.
ۚ ﻭَﻣَﺎ ٱﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓُ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎٓ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَٰﻊُ ٱﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
... Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah KESENANGAN yang MENIPU. (Al-Hadid - 57:20)
bagi Allah untuk memberikan apapun yang aku butuhkan
JIKA
Jika kita belum mampu menyembelih hewan qurban tahun ini, maka sembelihlah sifat sombong dalam diri kita yang selalu merasa benar, selalu merasa pandai, dan selalu merasa alim...
Jika kita belum diberi kesempatan melempar jumrah tahun ini,
maka lemparlah sifat iri, dengki, amarah, dan dendam dalam diri kita, agar kita dapat memandang orang lain dengan penuh kasih sayang..
Jika kita belum sempat melaksanakan mengelilingi Ka'bah tahun ini,
maka kunjungilah tetangga, saudara dan sahabatmu, agar terjalin tali silaturrahim yang erat antara sesama hamba Allah SWT...
Jangan lupa selalu mendoakan
Kedua orang tua
REZEKI
Dulu, saya mengira...sh fcolat dhuha, sholat tahajjud, membaca Al Qur'an dan membaca zikir itu dapat menjadi penyebab terbukanya pintu rezeki
Dan saya menyangka bahwa rezeki itu adalah berwujud uang, gaji yg besar, banyak order , banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di bank, punya banyak asset seperti kendaraan, properti disana-sini , intinya rezeki itu adalah: "HARTA".
Namun setelah mencari tahu lebih dalam tentang apa makna rezeki dalam Islam, ternyata saya SALAH BESAR.
Bahwa ternyata, langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.
Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid adalah rezeki.
Hati yg Allah jaga jauh dari sifat iri hati, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.
Punya temen yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.
Saat keadaan sulit serta penuh keterbatasanpun itu juga rezeki, karena mungkin jika kita dalam keadaan sebaliknya justru akan membuat kita condong bersikap kufur, sombong, angkuh dan bisa lupa diri.
Punya orang tua yang sakit-sakitan, ternyata itu adalah rezeki, karena itu merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus Ikhlas mengurusnya.
Tubuh yang sehat adalah rezeki.
Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.
Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rezeki yang kita tidak sadari.
Suami istri dan anak2 sehat itu rezeki, anak-anak dapat bersekolah lancar itu rezeki.
Hidup rukun sama tetangga itu juga rezeki.
Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiah keagamaan yg mengajak dan mengingatkan tentang kebajikan, itu juga rezeki, karena Anda akan mendapatkan ilmu darinya.
Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita serba berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kesenangan, padahal begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan.
Mari sebarkan kebaikan dan nikmati rezeki-rezeki yang Allah amanahkan kepada kita.
ۚ ﻭَﻣَﺎ ٱﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓُ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎٓ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَٰﻊُ ٱﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
... Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah KESENANGAN yang MENIPU. (Al-Hadid - 57:20)